Diduga Untuk Keperluan Pribadi, Alat Berat Inventaris Pemda Dinas Pertanian Kabupaten Melawi Tak Kunjung Kembali.

Bobolitv.com, Melawi, Kalbar. Polemik Alat Berat Mini Excavator Komatsu PC 45 Milik Pemda Kabupaten Melawi yang dipinjamkan oleh Pak Toni Langusad dari Tahun 2020 Sampai Sekarang belum juga dikembalikan.

Ditempat terpisah saat awak Media konfirmasi Kadis Dinas Pertanian Kabupaten Melawi Bapak Syaiful Khair via WhatsApp mengatakan ; “Alat tersebut masih dipinjam masyarakat/petani., ditahun 2020 atas nama pak Toni Langusad yang meminjam, waktu itu saya belum mutasi ke Dinas Pertanian, dipinjam dijaman Kepala Dinas Pertanian lama, yaitu bapak Oslan Junaidi. ungkapnya.

Menurut keterangan yang berhasil dihimpun oleh media ini

“Alat Berat tersebut milik inventaris Dinas Pertanian Kabupaten Melawi, jenis Mini Excavator Komatsu PC 45, semenjak tahun 2020 sampai dengan 2024 alat tersebut dipakai oleh Bapak Toni Langusad, yang merupakan keluarganya Wakil Bupati Melawi, ( ipar ), dengan tujuan dipergunakan untuk menggarap perkebunan miliknya dari tahun 2020 sampai sekarang, belum ada etikad baik untuk dikembalikan, pihak Dinas Pertanian juga sudah melakukan permintaan alat tersebut melalui pembicaraan di kantor Pertanian mengatakan ; dua minggu lagi ingin dikembalikan,. tapi sampai sekarang tidak ada kunjung dikembalikan,. ucapnya.

Menurut sumber dari https://www.neliti.com/id/publications/152417/ Pihak Media juga melakukan koordinasi, sejauh apa mekanisme terkait alat Berat Mini Excavator Komatsu PC 45, pihak pemda melawi dan langkah-langkah apa saja untuk melakukan penarikan alat berat tersebut,. ungkap Dinas Pertanian Kabupaten Melawi.

Berdasarkan Pasal 82 Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah dan Pasal 85 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah, Pejabat yang menggunakan aset negara/daerah untuk kepentingan pribadi atau kepentingan-kepentingan di luar fungsi jabatan dan kedinasan yang dapat mengakibatkan kerugian negara/daerah diberikan berupa sanksi administratif dan sanksi pidana, dalam sanksi administrasi, sasaran penerapannya ditujukan pada perbuatan, sedangkan dalam pidana ditujukan pada pelaku.

Pasal 3 menyatakan Bahwa setiap orang yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan atau denda paling sedikit Rp.50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp. 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah).

Sampai berita ini diterbitkan kami belum mendapatkan keterangan resmi dari Toni Langusad atas dugaan penyalahgunaan alat inventaris Dinas Pertanian Kabupaten Melawi jenis Mini Excavator Komatsu PC 45, tersebut.

Redaksi

Zaula Academy Sabet Juara Sepak Bola Usia Dini EAST Siap Berangkat Dibabak Berikutnya Di Bandung Aspirasi Jabar II Pontianak Kalbar. Rahman Fitriadi Ketua Zaula Academy sepak bola (SSB) Usia Dini bersyukur atas juara satu Gold ajang Open Turnamen Asia Football Talent EAST (Asia Football Talent) Regional Kalimantan Barat, katagori Kelompok Umur 11 tahun di Final, lapangan Mini Soccer Jalan Pancasila Gg Pancasila 2 Pontianak Kalbar, Minggu pagi 12/5/2024. Lebih kurang Sekitar lima ratusan jumlah penonton yang masinng – masing suporter kedua SSB menyaksikan Final EAST ini, juga hadir Ketua PSSI Asosiasi Kota Pontianak Lely Suheri, sekilan bagikan Hadiah. Rahman, kepada media mengatakan, dalam ajang ini ada 2 katagori kelompok open turnamen ini, yaitu U 11 tahun dan.U 12 tahun. Dan sedangkan katagori kelompok 12 tahun ini masih bergulir dalam pertandingan hingga tgl 25 Mei 2024, ucap Rahman Fitriadi Ketua Zaula Academy Usia Dini. Di Final ini, kita mengalahkan Ssb Porti dengan skor 1 (satu) kosong, setelah lolos dari disemi final mengalahkan Kapuas khatulistiwa (K2) dengan Skor 2 – 1, sehingga kami berhak ke Final,”ucap Rahman. Juga kami dari pengurus Zaula, termasuk Bung Reza mengucapkan banyak berterima kasih atas doa kedua orang tua dan mendukung serta mensoport akhirnya kita sampai ke final dan juara satu. Kemudian juara EAST ini untuk babak berikutnya akan dilanjutkan di Bandung Jawa Barat dan Insya Allah kita akan berangkat ikut serta mewakili Kalimantan Barat, yaitu pada bulan Juni tahun 2024 ini,”ujar nya. Dengan harapan kami, anak anak didik kami, sebelum berangkat akan kita tingkatkan latihan lagi dalam latihannya, sehingga apa yang kita inginkan bisa tercapai nanti,”harapannya. Lely Suheri Ketua Assosiasi PSSI Kota Pontianak menambahkan, yang pertama Kami ucapkan terimakasih yang dilakukan SSB dalam pembinaan. Kemudian terus terang, saya sebagai Ketua Assosiasi PSSI Kota Pontianak mengakui program PSSI Kota Pontianak terbentur biaya anggaran, makanya kami merasa terimakasih sekali kepada SSB susah payah membangun melatih anak – anak Usia Dini. Seperti saya lihat di Final ini, mainnya bagus artinya terstruktur lah, terlihat dari fisik, teknik, kemudian skill termasuk mental bermain diajarkan oleh SSB yang dibawah binaan Assosiasi PASSI Kota Pontianak ini sangat Kami apresiasi. Lebih lagi mereka ketika mengadakan semacam turnamen, sehingga anak – anak yang berlatih di SSB ada muaranya artinya target yang mereka kejar disuatu kejuaraan, mereka menampilkan skill dari hasil mereka latihan,”ucap Lely. Tapi perlu sadari bersama, bahwa juara adalah bukan segala galanya didalam pembinaan Usia Dini. Juara adalah bunus, sehingga ketika suatu SSB atau tim belum mendapat juara jangan kecewa dan tetap membina anak – anak untuk kedepannya seperti itu. Kemudian berkaitan kejuaraan ini yang diseponsori Miftah yang juaranya Zaula, kami ucapkan selamat kepada SSB Zaula menjuarai turnamen tersebut dan berhak mewakili Kalbar untuk turnamen yang sama di Bandung Jawa Barat. Terakhir, pesan buat SSB Zaula dengan dengan juara ini, jangan merasa puas dan terus lakukan pembinaan,”ujar Ketua Assosiasi PSSI Kota Pontian